Capoeira Salah Satu Olahraga Beladiri Asal Brazil
Pada artikel kali ini akan membahahas tentang olahraga beladiri Capoeira mulai dari sejarah hingga tekniknya. Capoeira merupakan salah satu seni beladiri yang berasal dari Brazil. Olahraga ini tidak hanya sekadar beladiri semata, karena di dalamnya terdapat banyak aspek lain seperti musik, tarian, ritual, pertarungan, bahkan aspek hidup yang saling melengkapi.
Pertarungannya biasa diiringi oleh musik yang disebut sebagai jogo. Para pemain musik memainkan alat-alat musik Afrika seiring dengan menyanyikan bermacam-macam lagu. Hingga dalam perkembangannya, seni beladiri ini tidak hanya menjadi sebuah kebudayaan atau pertunjukkan. Kini, capoeira sudah menjadi olahraga nasional Brazil.
Sejarah Olahraga Beladiri Capoeira
Capoeira adalah sebuah sistem bela diri tradisional yang didirikan di Brasil oleh budak-budak Afrika yang dibawa oleh orang-orang Portugis ke Brasil. Mereka bekerja di Brasil sejak abad ke-15.
Dikutip dari buku Macam-macam Olahraga Bela Diri oleh Rani Siti Fitriani dan Oman Suparman, dulu, capoeira adalah bela diri yang digunakan para budak untuk mempertahankan diri. Pertarungan mereka biasa terjadi di tempat lapang di hutan yang dalam bahasa tupi-guarani (salah satu bahasa daerah di Brasil) berarti caa-puera (beberapa ahli berpendapat kalau itu adalah asal nama capoeira).
Olahraga Beladiri Capoeira Sempat Dilarang, Tapi Akhirnya Dibolehkan
Pada 1888, berakhirlah perbudakan Brasil dan para budak yang bebas memutuskan untuk pindah ke kota. Namun, mereka tidak punya dan pekerjaan untuk menghasilkan uang. Capoeira lalu digunakan untuk melakukan tindak kriminal demi uang. Maka itu, capoeira sempat larang secara hukum pada 1890. Setelah lebih dari 40 tahun, seorang guru yang sebut Mestre Bimba menggelar pertunjukan capoeira. Pertunjukan itu tampilkan depan presiden Brasil saat itu. Mestre Bimba berhasil meyakinkan pemerintah Brasil untuk melegalkan kembali capoeira. Akhirnya, pada 1930, sekolah capoeira pertama resmi buka. Olahraga ini akhirnya cukup terkenal sampai ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Teknik Dasar Olahraga Beladiri Capoeira
Berikut ini beberapa gerakan dasar olahraga beladiri capoeira seperti ginga, armada, queixada dan lainnya :
1. Ginga (jin-gah)
Teknik ini merupakan teknik persiapan atau kuda-kuda sebelum masuk pada gerakan menyerang. Teknik ini memiliki gerakan yang bebas sehingga sebutannya sebagai gerakan individualistis. Pada capoeira regional gerakan ginga lebih terstruktur.
2. Armada
Merupakan teknik yang penting untuk kuasai oleh capoerista. Teknik ini berfokus pada gerakan tendangan yang memutar yang manfaatkan dari kekuatan otot dan momentum perputaran tubuh.
Ketika melakukan teknik ini, tubuh putar terlebih dahulu lalu melihat ke arah lawan. Kemudian tendangan dapat eksekusi dengan tepat.
3. Queixada (kay-sha-da)
Merupakan gerakan untuk menendang dengan cara putaran arah dalam ke bagian luar atau kebalikan dari teknik passape.
Sasaran dari gerakan ini adalah area wajah dan kepala. Teknik ini termasuk teknik yang paling mudah sehingga sering gunakan.
4. Passape (pah-sah-pay)
Selanjutnya, Teknik ini berfokus pada gerakan tendangan setengah putaran depan yang lakukan dari arah luar menuju dalam.
Teknik ini sering gunakan sebagai serangan langsung dan juga dapat kombinasikan dengan gerakan armada. Area wajah lawan merupakan target dari teknik ini.
5. Au
Merupakan teknik serangan sekaligus pertahanan. Teknik ini menjadi pondasi dari berbagai kombinasi gerakan.
Teknik ini lakukan dengan cara gerakan membungkuk pada lengan dan kaki yang bagian belakangnya tertekuk. Ketika teknik ini lakukan dengan sempurna maka akan menyebabkan lawan kehilangan keseimbangan.
6. Esquiva
Merupakan teknik menghindar ketika lawan sedang menyerang. Bentuk pertahanan teknik ini adalah gerakan badan dan kepala untuk menghindari serangan lawan dalam bentuk apapun.