Harus Diperhatikan Sebelum Menandatangani Kontrak Kerja
5 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Menandatangani Kontrak Kerja
Kompihub.com – Jika Anda seorang pemula atau bisnis kecil, memilih poin-poin penting asal kontrak kerja mampu jadi sulit. Apalagi, perusahaan kecil berhasil tumbuh baik menggunakan merekrut teman dan famili atau menggunakan meminta rekomendasi asal sahabat industri. Akan tetapi semua itu berubah saat Anda mempekerjakan kandidat yg tidak dikenal untuk peran pekerjaan baru. Anda wajib mengadopsi beberapa praktik sdm yg solid sebagai akibatnya Anda bisa merekrut dengan cerdas.
Itu berarti menyelidiki dasar-dasar kontrak kerja dan cara menggunakan perangkat lunak buat meningkatkan kecepatan proses perekrutan Anda. Pada artikel ini, kami akan membahas 7 item dasar yg wajib disertakan dalam setiap kontrak dan bagaimana Anda dapat memasukkannya ke pada proses perekrutan Anda.
1. Jabatan Dan Tugas
Anda perlu meninjau jabatan dan tugas mirip yang ditunjukkan dalam kontrak kerja. Tugas harus sesuai menggunakan yg tercantum dalam posting deskripsi pekerjaan. Akan mengejutkan melihat tugas serta tanggung jawab pekerjaan yang tidak sama asal yang Anda lamar dan wawancarai, tetapi Jika Anda melihat perbedaan yang signifikan, Anda harus mendiskusikannya dengan manajer perekrutan atau manajer sumber daya insan sebelum menandatangani kontrak. Jika perubahan yang ditunjukkan tidak selaras menggunakan keterampilan atau pandangan hidup kerja Anda, pastikan Anda menyebutkannya kepada pemberi kerja sebelum menandatangani kontrak.
2. Honor Dan Tunjangan
Anda perlu mempelajari apakah paket remunerasi dalam kontrak Anda sinkron dengan yang ditawarkan pada surat penawaran. Periksa metode pembayaran yg tersedia dan lepas honor dirilis. Beberapa perusahaan menyampaikan paket tunjangan yang komprehensif buat karyawan permanen mereka. Beberapa manfaat yg mungkin Anda berhak dapatkan dalam hal ini termasuk purna tugas, asuransi kesehatan, dan beragam manfaat lainnya. Anda mungkin juga memenuhi kondisi buat menerima insentif menjadi bagian dari peran baru Anda.
3. Tanggal Mulai Dan Jam Kerja
Bila Anda berganti pekerjaan, Anda perlu memastikan bahwa tanggal mulai pekerjaan baru tak bertepatan dengan tanggal Anda wajib keluar. Pastikan Anda memiliki cukup saat untuk keluar berasal pekerjaan sebelumnya sebelum mulai bekerja menggunakan organisasi lain.
Selesainya Anda memastikan bahwa lepas mulai sudah sesuai, periksa jam kerja yang disebutkan pada kontrak kerja Anda. buat kontraktor, Anda tidak perlu risi menggunakan jumlah jam kerja karena Anda bisa mengatur ketika kerja Anda sendiri. saat Anda menerima atau menolak permintaan kerja, Anda mengendalikan saat yang ingin Anda alokasikan buat perusahaan yang mempekerjakan Anda. Bagi karyawan, jam kerja wajib sinkron menggunakan harapan dan peruntukan Anda. Ini membantu Anda buat tetap produktif serta bebas stres.
4. Gaji Liburan Dan Perlop Sakit
Seperti yang lainnya, Anda perlu istirahat secara teratur setelah memulai pekerjaan baru. Sebelum menandatangani kontrak, periksa jumlah hari serta jam yang dialokasikan menjadi periode liburan Anda. Anda juga perlu mengevaluasi apakah ada batasan lain seputar hari libur. Beberapa perusahaan umumnya meminta agar hari libur digunakan antara waktu tertentu dalam setahun. Cuti sakit umumnya tunduk pada undang-undang minimum di negara tersebut. Anda pula harus menilik ketentuan seputar mendapatkan bayaran selama liburan serta perlop sakit. buat kontraktor, Anda mungkin tidak berhak atas tunjangan atau perlop sakit apa pun berasal majikan Anda. Perusahaan yang mempekerjakan Anda hanya akan membayar Anda sesuai dengan upah yang telah disepakati buat layanan Anda, tetapi tunjangan lainnya, seperti asuransi kesehatan, perlu diproses secara mandiri.
5. Perjanjian Yang Membatasi
Perjanjian restriktif, pula dikenal menjadi klausul restriktif, umumnya tidak berlaku selama masa kerja Anda menggunakan pemberi kerja namun hanya berlaku setelah pemutusan kontrak. namun, Anda perlu membiasakan diri dengan ketentuan yang ditetapkan sebelum menandatangani kontrak. Perjanjian restriktif biasanya dirancang buat melindungi bisnis pemberi kerja, karyawan, serta klien.
Beberapa perjanjian pembatasan termasuk klausul non-persaingan, klausul non-permohonan, klausul non-dealing, serta klausul non-perburuan. Anda wajib menilik apakah bagian ini memilih sektor, jenis bisnis, serta batasan geografis tempat Anda akan bekerja. Anda perlu memastikan bahwa perjanjian yang membatasi tidak berdampak negatif terhadap kesempatan kerja Anda di masa depan. contohnya, Anda mungkin dilarang bekerja buat perusahaan pesaing selama jangka waktu tertentu.
Siap mencari pekerjaan Anda selanjutnya?