Workshop Lukis Batik Tasikmalaya merupakan salah satu bentuk merealisasikan program oleh Orang Muda Ganjar (OMG) dalam meningkatkan minat pemuda Tasikmalaya dalam membuat batik tulis.
Demi Meningkatkan kepedulian masyarakat Tasikmalaya terhadap kesenian membatik Orang Muda Ganjar (OMG) mengadakan kegiatan lukis batik.
“Kami meningkatkan minat masyarakat dengan mempertimbagkan daerah Tasikmalaya yang memiliki kearifan lokal pada industri seni budaya.” Ujar Koordinator Wilayah (Korwil) OMG Jawa Barat, Gilang Ganesha.
Program tersebut bertujuam untuk meningkatkan keterampilan pemuda di wilayah setempat untuk memberikan peluang ekonomi baru melalu kerajinan batik tulis khas Tasikmalaya.
“OMG akan terus memberikan program pendampingan secara berkelanjutan kepada pemuda setempat sehingga implementasi dari kerajinan batik warga setempat dapat merasakan dampaknya,” ujar Gilang.
“Oleh karena itu, dari hasil pertemuan kami sebelumnya, memang yang menjadi peluang dsini salah satunya dengan mengembangkan kerajinan batik. Karena masyarakat di sini memiliki antusias pada industri kreatif, kami juga berupaya untuk terus bersinergi dengan pemuda di sini hingga program tersebut berdampak dan memiliki nilai manfaat untuk wilayah setempat. Contohnya, seperti pelatihan yang berkesinambungan, membuka semacam galeri atau gerai yang dikelola oleh pemuda setempat,” lanjutnya.” lanjut Gilang.
Masyarakat Tasikmalaya mulai mengenal batik tulis pada masa Kerajaan Tarumanegara. Dengan jumlah populasi pohon tarum yang banyak warga menggunakannya untuk membuat batik pada masa itu memperkuat hal tersebut.
Wilayah Mangunreja, Sukapura, Maronjaya, Wurug, dan Tasikmalaya Kota terdapat jejak sejarah batik tasikmalaya. Area pemerintahan tarumanegara yang berpusat di Sukapura yang berada di pinggiran kota Tasikmalaya. Asal mula batik tasikmalaya adalah gelombang pengungsian penduduk dari wilayah jawa tengah karena terjadinya perang di wilayah tersebut
Pada masa kejayaannya menurut sejarah batik tasikmalaya, kota ini dijuluki sebagai sentra industri batik di wilayah selatan Jawa Barat. Saat ini masyarakat Tasikmalaya bangkit untuk mengulangi kejayaan masa lalu dengan menggeliatkan kembali produk batik tasikmalaya sebagai komoditi unggulan.
Selain indutri kesenian, OMG memberikan bantuan peningkatan fasilitas olahraga dengan memberikan seperangkat bola voli dan jaring pelindung lapangan untuk warga setempat.
Hal tersebut dilakukan untuk mendorong semangat kebersamaan melalui kegiatan olahraga yang kerap dilakukan oleh para warga.
“Memang kami memberikan bantuan tersebut karena masyarakat di sini mayoritas menggemari olahraga bola voli. Selain itu, desa ini cukup aktif untuk menurunkan pemain dalam kejuaraan bola voli antar kecamatan se-Kabupaten Tasik,” ujar Gilang.
Dengan program dan bantuan tersebut, Gilang makin percaya diri dalam mengkonsolidasikan Ganjar Pranowo sebagai sosok yang sangat peduli dengan peran pemuda.
“Tentu kami makin yakin dan optimistis kegiatan tersebut mampu memperkenalkan dan menarik dukungan terhadap sosok Pak Ganjar,” pungkasnya.
Kompihub - Rupiah vs Dolar. Nilai tukar rupiah menguat ke Rp14.913 per dolar AS pada…
Tahun ini merupakan peringatan ke-25 tahun reformasi nasional. Peringatan Hari Reformasi Nasional pada 21 Mei…
Wisata Lembah Purba, Sukabumi, Jawabarat belakangan ini viral pada perbincangan media sosial karena memiliki beberapa…
Industri kripto tak lama lagi akan ada event Halving Bitcoin yang akan terjadi pada 2024.…
Kompihub - Tokoh penemu arus listrik adalah Thomas Alva Edison, dirinya adalah seorang pengusaha yang…
Obat penenang khusus hewan yakni xylazine belakangan banyak pengguna yang menggunakan narkoba tersebut di Amerika…