Sejarah Olahraga Tenis Lapangan dan Teknik Bermainnya
Pada artikel kali ini akan membahas tentang sejarah olahraga tenis lapangan dan teknik bermainnya. Olahraga Tenis merupakan sebuah permainan atau sebuah olahraga yang menggunakan raket sebagai alat pemukul bola agar melewati net yang diletakan pada tengah lapangan.
Selain itu, tenis juga definisikan sebagai permainan bola kecil yang menggunakan bola dan juga raket. Secara etimologi atau asal kata, tenis berasal dari kata tenez yang merupakan bahasa Perancis. Permainan satu ini kemudian bisa kita mainkannya pada lapangan dengan berbagai karakter mulai dari lapangan rumput, semen, dan tanah liat.
Sejarah Olahraga Tenis Lapangan
Pada mulanya, permainan olahraga tenis ciptakan sejak zaman Yunani pada abad pertengahan sekitar tahun 1300-an. Tenis pertama kali mainkan oleh bangsa Roem dengan nama Pila. Pada Prancis, permainan ini berkembang sebagai hiburan yang fashionable bagi para bangsawan era pemerintahan Raja Charles ke-5. bernamakan Tenez oleh pemerintah Prancis, permainan olahraga tenis ini memiliki arti yang jika terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti menangkap sambil berlari-lari. Untuk Indonesia, tenis merupakan jenis olahraga yang perkenalkan pada awal abad ke-19. Pada mulanya, permainan ini hanya mainkan oleh anggota eksekutif (orang-orang kaya) saja.
Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman, tepatnya setelah perang dunia pertama, permainan tenis mulai ikuti oleh seluruh masyarakat termasuk golongan terbawah, dari usia delapan hingga 75 tahun. Permainan olahraga tenis lalu mulai masukkan ke dalam acara pertandingan dalam kegiatan pekan olahraga. Lalu, pada 26 Desember 1925 terbentuklah organisasi bernama Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) yang ketuai Martina Wijaya. PELTI secara resmi terima oleh International Lawn Tennis Federation (ILTF) pada tahun 1967.
Teknik Dasar Olahraga Tenis Lapangan
Berikutnya adalah mengenai teknik dasar di dalam permainan olahraga tenis yang mencakup beberapa poin. Seperti:
1. Sikap Badan
Teknik dasar yang pertama adalah sikap badan, sesuai dengan arti kata tenis yang berarti bersiap. Pemain selama permainan berlangsung harus selalu dalam posisi siap. Yakni siap untuk menunggu bola datang dan mengembalikan service dari lawan.
2. Memegang Raket
Dalam tenis lapangan, memegang raket menggunakan teknik khusus. Teknik ini dibuat agar raket bisa dipegang dengan kuat sekaligus memudahkan raket untuk diayun ke segala arah tanpa kendala. Ditambah, bisa menambah kekuatan saat memukul raket agar bola bisa sampai ke area lawan dan mencetak skor. Adapun teknik dalam memegang raket yaitu eastern grip, continental grip, western grip dan semi western.
3. Memukul Bola
Berikutnya adalah terkait cara atau teknik dalam memupuk bola. Dalam permainan tenis lapangan teknik memukul bola terbagi menjadi 3 (tiga) teknik. Yaitu Pukulan service, forehand backhand dan volley.